Tentunya Anda sudah pernah dengar dong yang namanya batik
Parang? Banyak yang menyangka bahwa batik Parang merupakan sebuah jenis motif
batik yang berasal dari senjata parang. Namun benar ngga sih sebenarnya? Pada
kenyataannya, ternyata tidak. Nama Parang pada motif batik Parang tidak berasal
dari senjata Parang. Bahkan sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali. Nah
mari kita simak bersama, apa yang sebenarnya dimaksud dengan Parang pada motif
batik ini.
Ciri-Ciri Batik
Parang
Kalau bicara tentang batik Parang, sudah pastilah yang paling dikenal
adalah motif diagonalnya. Motif ini terdiri dari sebuah gambar berbentuk huruf
S yang saling menyambung dan berulang-ulang dengan sudut 45⁰
layaknya sebuah lereng.
Sepertinya Andapun langsung akan teringat seperti apa motif
batik Parang ini. Motif yang saking terkenalnya, beredar sangat luas di
pasaran. Tapi bukan tanpa sebab. Selain motif ini cukup sederhana dan bagus
untuk digunakan sebagai kemeja, ternyata motif ini memiliki makna yang luar
biasa dalam. Apa saja? Mari kita bahas bersama-sama.
Makna Batik Parang
1.
Bijaksana dan Adil. Seorang karakter pewayangan yang kerap
menggunakan batik Parang adalah Gareng. Sampai-sampai bentuk huruf S pada motif
Parang disebut Gareng.
Gareng sendiri merupakan seorang tokoh yang
melambangkan kebijaksanaan. Ia mampu melihat segala jenis permasalahan dari
berbagai sisi, tidak hanya dari sudut pandangnya saja. Sehingga Gareng ini
dikenal sebagai tokoh yang bijaksana dan Adil, tidak subyektif terhadap sudut
pandangnya sendiri.
Gareng dapat menyelesaikan segala
permasalahan dengan sangat adil, dan disukai oleh masyarakat. Tidak mungkin
Gareng mengambil keputusan yang berat sebelah, oleh karena itu pihak-pihak yang
terlibat merasa bahwa keputusan Gareng selalu dapat diterima.
2.
Kegigihan. Salah satu inspirasi dari batik Parang itu adalah ombak.
Ombak disini melambangkan kekuatan dari keinginan, kegigihan. Ombak menerpa
karang yang notabene sangat keras dan hampir tidak mungkin ditembus oleh air.
Namun ombak yang terus menerus menerjang karang, pada akhirnya meninggalkan
bekas lubang-lubang pada parang tersebut, dan dapat menyebabkan korosi.
Begitu juga dengan pengguna motif
Parang. Diharapkan sang pemakai batik ini memiliki kekuatan mental bak ombak,
yang tidak menyerah walaupun diterpa berbagai cobaan. Tidak mudah menyerah
walaupun gagal berkali-kali. Sampai akhirnya berhasil mencapai tujuan dan
keinginan dalam hidup.
3.
Konsistensi dalam memperbaiki diri. Motif batik Parang yang
berulang-ulang merupakan sebuah simbol bahwa manusia seharusnya selalu berusaha
menempa dirinya menjadi lebih baik. Tidak ada batas dimana seseorang dapat
menjadi lebih baik dari dirinya di masa lalu.
Seorang pengguna batik Parang terus
memelihara silaturahmi dengan sesama manusia, dengan hewan, alam hingga
hubungannya dengan tuhannya.
Asal Usul Batik
Parang
Banyak yang bertanya-tanya, atau bahkan salah berasumsi.
Apakah sebenarnya motif batik Parang berasal dari senjata Parang? Seberapa
benarkah pernyataan ini. Ternyata berdasarkan berbagai sumber informasi,
termasuk artikel dan buku-buku, senjata Parang dan batik Parang tidak memiliki
kesamaan sama sekali. Batik Parang tidak terinspirasi dari senjata Parang.
Lalu apa sebenarnya yang menjadi sumber inspirasi motif ini?
Motif ini diciptakan oleh seorang raja pendiri kerajaan Mataram pada abad
ke-16, yaitu Danang Sutawijaya. Yang menjadi inspirasinya?
Ombak dan Lereng.
Kata Pereng dalam bahasa Jawa artinya adalah Lereng, yaitu tempat dimana sang
raja bermeditasi dan mendapatkan inspirasi dari memperhatikan ombak dari atas
lereng tersebut. Motif huruf S pada batik Parang berasal dari ombak yang tak
henti-hentinya menabrak karang sampai berlubang-lubang. Kekuatan ombak
tersebutlah yang menjadi inspirasi beliau menciptakan motif batik Parang.
Hehehe, bagaimana
gan? Sudah paham sekarang bahwa motif batik Parang tidak ada hubungannya dengan
senjata Parang? Kalau begitu, semoga pengetahuan tentang motif Parang ini
berguna ya untuk Anda. Salam!
0 on: "Pengertian & Asal Usul Batik Parang"