![]() |
foto:andasehat.com |
Tidak hanya satu jenis saja bakteri penyebab
diare, tapi ternyata ada ribuan jenis bakteri yang bisa masuk dan menginfeksi
organ pencernaan. Setelah mikroorganisme itu berhasil menginfeksi saluran
pencernaan, maka munculnya sakit diare. Secara umum, bakteri-bakteri
dikelompokkan menjadi 4 jenis dalam kasus diare. Diantaranya Campylobacter,
Salmonella, E. Coli dan Shigella.
Diare adalah penyakit yang biasa mengganggu
saluran pencernaan dan dialami banyak orang, baik bayi sampai dewasa. Penyakit
ini dapat diakibatkan karena infeksi bakteri, virus hingga parasit.
Campylobacter adalah bakteri penyebab diare yang mampu menginfeksi manusia dan
hewan terutama kelompok unggas. Penularannya melalui media perantara yakni makanan
seperti produk susu, keju, air yang terkontaminasi dan juga daging yang tidak
dimasak secara benar.
Berdasarkan penelitian, bakteri ini lemah di
udara luar. Campylobacter dapat bertahan lama pada suhu tubuh, tapi bisa mati
kalau terkena oksigen atau terkena udara di lingkungan yang kering. Bakteri
penyebab diare selanjutnya yakni Salmonella. Bakteri ini kerap ditemukan pada
dagung mentah dan berbagai produk yang berbahan dasar susu serta di hewan
reptilia. Jika sudah menginfeksi tubuh, Salmonella akan berkembang cepat.
Gejala yang ditimbulkan 12 jam sampai 3 hari dan
bisa bertahan sampai 7 hari. Bakteri ini tergolong lemah dan bisa mati di suhu
tinggi. Kalau ingin menghentikan diare akibat bakteri Salmonela, cukup makan-makanan
yang masih panas. Selanjutnya ada bakteri Shigella yakni jenis bakteri diare
yang gejalanya disertai darah. Shigela ini dapat berpindah-pindah cepat dari
orang yang satu dengan orang lainnya, tidak seperti bakteri penyebab diare
lainnya.
Sakit diare akibat bakteri Shigella ini dialami
oleh mereka yang mempunyai pola hidup tidak higienis. Shigella hidup di air dan
menempel pada makanan. Bakteri ini bisa dihindari dengan cara mencuci tangan
menggunakan sabun sebelum mengkonsumsi makanan. E. Coli adalah jenis bakteri
penyebab diare berikutnya. Bakteri E. Coli ini sering muncul pada kasus-kasus
diare yang dialami banyak orang. Kebanyakan E. Coli yang ditemukan tidak
berbahaya dan kerap hidup di organ pencernaan manusia.
Tapi, perlu diwaspadai, beberapa bakteri ini
bisa beracun yang mengakibatkan terjadinya infeksi akut dan akhirnya diare
berkepanjangan. Umumnya E.Coli menginfeksi anak-anak. Sama seperti Shigella, E.
Coli juga menular dari perpindahan antar manusia ke manusia. Jadi,
berhati-hatilah bila tidak ingin terkena diare. Sebab, bakteri penyebab diare
mengintai dimana-mana. Mulailah jaga kebersihan dengan mencuci tangan
menggunakan sabun anti bakteri.